SELAMAT DATANG DI WEBBLOG PENDIDIKAN

Sabtu, 05 November 2011

Produktivitas Sekolah


Produktivitas merupakan rasio antara input (masukan) dan out put (keluaran) yang diperoleh. Masukan dapat berupa biaya produksi, peralatan dan lainnya sedang keluaran dapat berupa barang, uang atau jasa.
Jika diterapkan pada pendidikan maka produktivitas merupakan hasil segala upaya dari sekolah dengan menghasilkan kuantitas serta kualitas siswa, dan pendidikan. Namun dalam pengertian keluaran atau hasil ini cenderung pada kualtias keluasan.
Demikian pula produktivitas di bidang pendidikan/sekolah me¬nyang¬kut upaya peningkatan produksi. Sebagai sarana untuk meningkatkan produksi di bidang pendidikan adalah ketenagaan, kepandaian/keahlian, teknik pembelajaran, kurikulum, peralatan atau sarana prasarana pendidikan sebagai sistem pendidikan (Hasibuan, 2005: 128)
Produktivitas yang diharapkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan perilaku siswa menuju ke arah yang lebih baik maupun peningkatan kuantitas. Di dunia pendidikan lebih cenderung ke peningkatan kualitas atau mutu lulusan yang semakin tinggi.

Dewasa ini produktivitas individu mendapatkan perhatian cukup besar. Individu sebagai tenaga kerja yang memiliki kualitas adalah ukuran untuk menyatakan seberapa jauh dipenuhi berbagai per¬syaratan, spesifikasi dan harapan. Kualitas berkaitan dengan hasil yang dicapai dan proses produksi, hal ini mempengaruhi kualitas hasil yang dicapai. Keluaran di bidang pendidikan meliputi berbagai upaya yang terkait dengan peningkatan kuantitas out put, peningkatan kualitas out put, peningkatan efektivitas kerja dan peningkatan efisiensi kerja Oleh Smith 1990: 45 dikemukakan bahwa produktivitas dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan. Pengertian tersebut dikaitkan dengan keberadaan guru, yaitu berupa gaji dan penghasilan lainnya dari tempat kerja atau sekolah.
Apabila kebutuhan dapat dipenuhi maka guru akan lebih semangat untuk meningkatkan produktivitas kerja.
Produktivitas pendidikan mencakup tiga fungsi yaitu: 1) the administrative function, 2) the psychology production function, 3) the economic production function. Beberapa prinsip untuk meningkatkan produktivitas dan merupakan cara atau strategi dalam pencapaiannya yaitu: 1) mempercepat produk dapat diimplikasikan dalam dunia pendidikan adalah peningkatan proses pencapaian tujuan pembelajaran; 2) mendapatkan posisi yang tepat diimplikasikan di dunia pendidikan yaitu dengan menempatkan guru sesuai dengan bidang studi yang menjadi latar belakang pendidikannya; 3) jangan menambah kapasitas yang telah ada diimplikasikan di dunia pendidikan adalah memaksakan kerja kepada guru di luar kemampuannya; 4) gunakan informasi yang akurat untuk mengukur kerja.
Beberapa unsur yang menentukan produktivitas sekolah diantara¬nya adalah kepemimpinan kepala sekolah, guru, sarana prasarana, siswa dan unsur penunjang lainnya.
Khusus bagi guru memegang peranan penting di dalam produktivitas sekolah yang berkaitan dengan kualitas lulusan siswa. Sedang faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas sekolah tergantung dari berbagai hal yang saling berhubungan diantaranya adalah dengan guru, sarana prasarana, pemimpin, siswa, aturan serta unsur-unsur lainnya yang terkait.
Secara umum pengukuran produktivitas berarti perbandingan yang dapat dibedakan dalam 3 jenis yang sangat berbeda yaitu: 1) perbandingan antara pelaksanaan sekarang dengan pelaksanaan secara historis yang tidak menunjukkan apakah pelaksanaan sekarang ini memuaskan, namun hanya mengetengahkan meningkat atau ber¬kurang, 2) perbandingan pelaksanaan antara satu unit (perorangan) dengan unit lainnya. Pengukuran secamam ini merupakan pencapaian secara relatif, dan 3) perbandingan pelaksanaan sekarang dengan target yang dicapai. Inilah yang terbaik, sebab memusatkan perhatian pada sasaran/tujuan.
Berdasarkan atas hasil temuan bahwa 1) Ternyata terdapat pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung kepemimpinan kepala sekolah terhadap produktivitas sekolah; 2) Terdapat pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung budaya organisasi sekolah terhadap produktivitas sekolah; 3) terdapat pengaruh langsung kinerja guru terhadap produktivitas sekolah.

Kesimpulan
Produktivitas sekolah baik secara kuantitas dan kualitasnya dapat ditingkatkan melalui peningkatan profesionalitas kepemimpinan kepala sekolah dan kinerja guru serta budaya organisasi sekolah yang mendukung baik secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan strategi kepemimpinan profesional, dilakukan dengan jalan mengadakan analisis lingkungan yang meliputi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan. Melalui peningkatan gaya kepemimpinan dengan menerapkan gaya kepemimpinan situasional. Khususnya bagi yang memerlukan sikap tegas dapat diterapkan gaya kepemimpinan otoriter, namun bagi yang dapat diajak bekerja sama dilakukan gaya kepemimpinan demokrasi.
Produktivitas sekolah dapat meningkat jika penerapan demokrasi antar unsur sumberdaya manusia terwujud, disamping juga diperlu¬kan peningkatan budaya saling menghargai, budaya inovatif, budaya kreatif, budaya profesionalisme dan budaya belajar. Bagi semua unsur yang terkait dalam satu sistem juga harus melak¬sana¬kannya baik siswa, guru dan karyawan termasuk kerjasama dengan unsur terkait di luar lembaga yang ada.
Berbagai unsur sekolah yang ada terutama guru, diharapkan dapat menciptakan kondisi adanya budaya organisasi sekolah yang sejuk, nyaman sehingga dengan adanya budaya organisasi yang baik di sekolah akan tercipta suasana akademik yang kondusif. Akhirnya berpengaruh tercapainya produktivitas sekolah dan kinerja guru yang optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar